Yupz, postingan kali ini judulnya Gelar Gue Berubah?????. Dan gue (yaelah sok sok an pake gue luuu nyet) bingung kenapa bisa berubah. Yah, tanggal 23 september kemarin (2017) gue wisuda setelah 6 tahun berjibaku dengan panasnya tanah Dompak. Sebenarnya gue udah lulus tahun 2016 ding, hanya baru bisa mengikuti wisuda gelombang kedua tahun 2017 ini padahal harusnya gue bisa wisuda gelombang pertama tapi karena ada hal lain yang tak bisa ditoleransi walhasil gue baru bisa gelombang kedua (kata-kata lu muter-muter situ aje pusing gue bacanya).
Gue ikut wisuda penuh dengan rasa malas
berbeda dengan orang yang pasti bersuka cita akhirnya lulus dan bisa
merayakannya. Gue udah hilang semangat untuk wisuda gara-gara diundur harus
nunggu 1 semester ditambah nggak ada pendamping (maksud gue nyokap gue). Gue
aja nggak ada kenangan yang banyak waktu prosesi wisuda kemarin, jangankan foto
selfie pake toga, foto dengan teman aja kepaksa hanya dapat beberapa foto doang
(itupun karena mereka memaksa). Walhasil nggak ada yang bisa gue liat-liat.
AAhh bodoh dah, gue juga malu liat muka gue yang kayak topeng dimana bedak gue
udah celempang-celempang (lu kagak ngerti celempang artinya belepotan,
bertumpuk, tak merata, luntur ya gitulah).
Masya Allah panasnya ruang wisuda itulah
yang membuat bedak gue luntur tak berbentuk, ditambah bulu mata gue lepas pula gara-garanya
ada temen gue yang iseng narikin penutup muka gue waktu gue tidur-tiduran
nunggu giliran naik keatas podium. Bayangkan ada sekitar 650-an orang yang
wisuda dan kami urutan terakhir harus menunggu 500-an orang…walhasil gue harus
pelan-pelan mengedipkan mata (seperti mengedipkan mata kepada kekasih ahahaha).
Oke cerita wisuda sekian dulu, sekarang
kembali ke topik utama. Iya, title gue berubah. Ceritanya gue kan lulus bulan
September tahun 2016 nah waktu itu akreditasi prodi gue masih C dan otomatis
title gue juga masih Sarjana Sosial (S.Sos.). Dan sebulan kemudian akreditasi
prodi gue menjadi B dan otomatis title yang disandang pun bukan Sarjana Sosial
(S.Sos.) lagi melainkan sudah berubah menjadi Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P.)
sebenarnya gue juga bingung penulisannya kayak gimana tapi kampus gue pakenya
gitu jadi gue tulis juga gitu.
Akan tetapi gue sempet bingung ketika
gua lihat buku dies natalis, tertulis gue lulus bulan April tahun 2017. Dan ada
terlintas kalo ngikutin taggal kelulusan yang baru berarti gelar gue bukan
S.Sos. lagi tetapi S.I.P. dong ya??. Dan saya bertanya kepada teman-teman dan
mereka pada nggak tahu semua mengapa bisa begitu. Akhirnya gue tanya ke staf
langsung dan stafnya bilang memang sudah berubah. Gue bingung, kog bisa?????
Apakah tidak masalah seperti itu kedepannya???
Ya sudahlah mungkin ini kebijakan
kampus, biar mahasiswanya bisa menyandang gelar S.I.P. dan nggak pinjam gelar
S.Sos. lagi dari jurusan lain.Saya terima saja dengan lapang dada.
No comments:
Post a Comment